Donan – Purwosari. Kucing merupakan salah satu hewan jinak yang
menggemaskan, disamping itu juga hewan kucing ini sangat bermanfaat sekali bagi
orang yang rumahnya banyak tikus, akan tetapi yang menjadi masalah saat ini
yaitu bulunya, apakah benar-benar berbahaya bulu kucing bagi kesehatan? Ya
bulu kucing dapat menyebabkan sesak nafas, alergi, gatal-gatal, batuk dan yang
berhubungan dengan pernafasan.
Kebanyakan kucing berpenyakit Toxoplasmosis yaitu
semacam parasit yang hidup di usus kucing, maka parasitnya berpotensi
menular lewat tinja kucing. Jika tinja kucing berceceran di sekitar rumah,
bisa jadi parasit juga berpotensi tersebar di sekitar permukaan tanah, lantai,
dan pekarangan rumah, parasit juga melekat pada bulu, mulut, dan wadah bekas
makan kucing. Parasit dalam usus kucing ini juga bisa hidup di tubuh manusia, maka
kita sebut penyakit hewan yang bisa juga pada manusia atau zoonosis. Berdekatan
hidup dengan kucing berisiko tertular parasit ini, tenang dulu, tentu tidak
semua kucing membawa parasit ini, hanya kucing yang tertular saja yang menjadi
sumber penular, parasit toksoplasma juga ditemukan pada hewan-hewan seperti
anjing, tikus atau babi.
Akan tetapi, di antara semua hewan tersebut, parasit toksoplasma hanya
berkembang biak di tubuh kucing dan bisa ikut keluar bersama kotorannya, dalam
bentuk telur. Akibat kontak langsung dengan kucing, mengelus dan lupa mencuci
tangan setelahnya atau mencium bulu-bulu kucing di mana pada bulunya telah
menempel telur parasit tadi juga salah satu penyebab penularan Toksoplasma
Gondii. Bagi wanita yang memelihara kucing dan sedang merencanakan kehamilan
atau sudah hamil, sebaiknya tidak memelihara kucing atau menjauhinya untuk
sementara waktu, pasalnya, bila ibu hamil tertular toksoplasma, bisa berakibat
buruk pada janin. Jika terkena pada awal trimester I dapat terjadi keguguran
atau kematian janin, dan jika kehamilan berlanjut maka bisa menimbulkan
kecacatan pada bayi dari tingkat sedang hingga berat.
Bagi ibu hamil sendiri, gejala toksoplasma kadang tidak berdampak
kecuali saat itu daya tahan tubuh sangat menurun karena parasit ini bersifat
imunokompromais, sehingga bisa timbul rasa lelah, flu, nyeri kepala, atau
demam.
Tapi cara untuk mencegah terkena parasit Toksoplasma diantaranya :
1. tidak mengkonsumsi
daging mentah atau setengah matang karena parasit ini juga bisa
menginfeksi mamalia lain selain manusia. Selain itu, Toxoplasma hanya akan
mati jika dipanaskan 700C selama 15-30 menit.
2. Usahakan untuk selalu mencuci sayuran atau buah yang akan
dikonsumsi serta pisau dan perkakas dapur lainnya sehingga kotoran yang
mungkin melekat bisa dihilangkan.
3. Budayakan mencuci tangan dengan sabun sebelum mengolah dan
mengkonsumsi makanan. Mencuci tangan dengan sabun atau desinfektan
ternyata bermanfaat untuk mencegah penularan berbagai penyakit, di antaranya
diare disentri dan juga toxoplasmosis ini.
4. Hindari kotak dengan tanah yang seringkali terkontaminasi kotoran
kucing atau hewan lainnya. Jika kontak tidak bisa dihindari, lindungi
tangan dengan sarung tangan dan biasakan mencuci tangan sesudahnya. Untuk
wanita hamil, hindari kontak dengan kucing terutama dengan kotorannya.
Pemeriksaan serologis untuk toxoplasmosis perlu dilakukan jika ada riwayat
keguguran apalagi jika lebih dari satu kali.
5. Menyediakan tempat khusus untuk buang air (kecil dan besar) kucing, sehingga
orang yang berniat/senang memelihara kucing hendaknya juga melatih hewan
peliharaannya tersebut untuk bisa buang air besar/kecil pada tempatnya. (Tim Kesehatan Desa Donan)
(KIM Punden Donan)
Posting Komentar